Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Puisi: Katanya

'KATANYA' Malam ini bumi mengamuk Menyaksikan tunas bangsa terpuruk Mengikis harapan tanpa kepastian Merasuk sukma penuh dusta Virus menghantui setiap sudut Udara dicemari kedustaan Mereka berteriak dalam diam Mulutnya disumpal penuh ketakutan Hipokrit tak berbendung Mengarungi semangkuk dusta Diteguk tak minta ampun Membisu sel-sel tak berilmu Topeng dan kedok Permanen tak mau mencair Picik bersetubuh erat Racun-racun bagaikan coklat 'Katanya' agar berwarna 'Katanya agar banyak kepeduliaan 'Katanya' agar banyak perbaikan 'Katanya oh katanya.... Tasikmalaya, 17 Juni 2016 20:08 Asjap Siska Fajarrany Dipost pertama kali di akun offical line Mahasiswa Indonesia

Melihat Kolong Langit Kaum Intelektual

Malam semakin larut. Lampu jalanan menerangi setiap sudut kota. Aku kembali menatap kolong langit. Menikmati setiap dentuman yang berkecamuk di hati. Langit tetap indah walau tak berbicara. Kesetiaan langit yang menjadikannya berarti. Entah sampai kapan kebiasaan buruk ini berakhir. Kedua mataku enggan terpejam walau keadaan memaksaku terlelap. Tubuhku memiliki hak untuk beristirahat. Namun pikiran ini selalu saja tak ingin tertidur. Problematika yang perlu segera aku tangani. Mengingat TUPOKSI sang kaum intelektual tak semudah membalikan telapak tangan. Semuanya nampak jelas di hadapan kelopak mata. Segala aspek kehidupan bumi pertiwi semakin semrawut. Belum lagi para bedebah yang tak kunjung surut. Menggerogoti apa pun yang dapat dia salah gunakan. Inikah mental negeriku? Serendah inikah citra dan martabat tanah airku? Arrgggh! Percuma seminggu terakhir ini konflik yang ada dipikiran dan hatiku tak kunjung menyurut. Semakin bergejolak dan tak hentinya berguman. Melihat keadaan kau