Langsung ke konten utama

Review Singkat: Kuliah di Jurusan Manajemen Universitas Siliwangi


Hai selamat pagi/siang/sore untuk semua pembaca dimanapun kalian berada. Kali ini siska mau berbagi cerita atau lebih tepatnya infromasi tentang kuliah di Jurusan Manajemen Universitas Siliwangi. Sekadar pengenalan dulu ya, saya Siska mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Siliwangi semester 8 (tingkat akhir yang sedang berjuang dengan skripsi) yang punya hobi nulis. So daripada blog pribadi ini hanya berisi puisi-puisi receh dan so puitis wkwk lebih baik dimanfaatkan dengan konten yang lebih berfaedah. 

Sebelumnya gak pernah sedikiptun terpikir buat mengaktifkan kembali blog ini. Niat awal pas buat blog ini, murni cuma buat iseng-iseng aja yang berakhir dengan puisi-puisi galau dan beberap konten lainnya. Blog ini sempat ramai dan aktif pada masanya saja wkwk. Dan pas mulai mau masuk kuliah, blog ini tidak terawat karena konsen ngurus website pers kampus. Jadi ya begitulah wkwk. 

Review singkat ini sebenarnya berawal dari tulisanku di intipjurusan atau bisa dicek di link http://intipjurusan.com/manajemen-universitas-siliwangi-siska/

Review ini membahas yang belum kubahas di intipjurusan ya. Karena ternyata masih ada beberapa orang yang nanya-nanya via dm ig sampai kirim email. Mungkin karena kesalahanku juga ya kurang lengkap dalam memberi informasi tentang jurusan manajemen di Universitas Siliwangi. 

Sebelum lanjut dan ke point utama, kalian harus tahu dulu tentang Universitas Siliwangi bisa baca dipostingan sebelumnya atau link https://siskakusuma.blogspot.com/2019/02/sejarah-singkat-universitas-siliwangi.html 

Gak pernah sedikitpun ada rencana atau terpikirkan buat kuliah di Tasikmalaya. Apalagi ngambil jurusan Manajemen. Semua berawal dari doa seorang Ibu. Mamah pengen banget salah satu anaknya jadi sarjana ekonomi. Berhubung aku adalah anak bungsu, ya mau tidak mau aku ikutilah kemauan Mamah. Meski sebenarnya bukan pilihan pertama, tapi mungkin memang sudah jodohnya ya hehe. 

Buat kalian yang tidak tertarik masuk manajemen, plis jangan dengan kepaksa masuk manajemen. Karena aku tahu rasanya menjalani perkuliahan di jurusan yang bukan aku idamkan. Tapi Alhamdulillah meskipun aku tidak minat jadi sarjana ekonomi, tapi memang latar belakang aku dari IPS. Jadi gak harus adaptasi lagi dengan akuntansi dan segala rengrenganya. Mungkin bedanya pada antusias aja sih, jadinya agak males aja untuk mendalami. *tolong jangan ditiru karena hanya professional yang mampu menjalankannya. 

Aku masuk lewat jalur SBMPTN, tepatnya pilihan 2. Ya aku ditolak oleh kampus Ayahku dulu, UPI Bandung. Yasudahlah ya plis jangan dibahas. Mulanya mau ikut jalur mandiri biar tetep kekeuh masuk UPI, tapi pas dipikir-pikir lagi sayang uangnya. Mending dipake buat umroh wkwk. Aku juga udah keterima di Unjani jurusan Ilmu Pemerintahan jalur PMDK, dan dinyatakan lulus juga di Uninus juruan Pendidikan Luar Biasa. Hampir menerima Uninus loh, udah sampe nyari kossan. Tapi entahlah, aku memutuskan untuk memilihin perguruan tinggi negeri daripada saswa meski jurusannya bukan yang aku minati. 

Percayalah, saat menginjakkan kaki pertama kali di Unsil agak kaget dengan keadaannya. Ya memang tidak terlalu buruk, tapi kalau dibandingin sama SMAku dulu dari segi kebersihan tentu lebih mending SMAku wkwk. Tapi kalau segi keunikan bangun, aku ngaku deh kalau Unsil bagus banget. Unik dan tradisionalnya masih kentel. Ditambah lagi pepohonannya rindang. 

Diawal perkuliahan, kebanyakan dosen masih perkenalan. Dipertemuan kedua baru memasuki pembahasan materi. Pas awal semester 1 gak ada bedanya kok sama SMA, kita duduk manis mendengar dosen nerangin lalu kalau ditanya ya kita harus jawab. Tugas di semester 1 masih relative wajar. Hanya sesekali ada tugas kelompok, bikin makalah, cari buku, dan presentasi. Tapi sekadar berbagi aja nih ya, kamu harus tahu kelemahan kamu dimana. Jadi, diawal perkuliahan itu ada mata kuliah Matematika Bisnis dan untuk pertama kalinya aku dapet nilai D dong diantara mata kuliah yang lain semua A. So aku bisa ngulang mata kuliah tersebut di semester ganjil selanjutnya. Kesalahanku saat itu aku masih anggap enteng mata kuliah. Padahal aku begitu lemah dalam hitungan. Belum lagi saat jadi mahasiswa baru aku kerap kajian dan diskusi sampai tengah malam bersama senior. Eitss, tapi bukan berarti kalian gk boleh kajian kaya gituh. Percayalah itu banyak manfaatnya. Cuma kesalahanku, aku menyia-nyiakan waktu kosongku untuk belajar mata kuliah hitungan yang memang kelemahanku. Padahal aku punya hari Minggu dan beberapa hari yang tidak ada jam mata kuliah. 

Aku udah rangkum beberapa pertanyaan dari temen-temen yang nanya lewat IG dan email, silahkan disimak baik-baik ya! 

Intinya di Manajemen itu belajar tentang apa? 

Belajar ngurus organisasi atau perusahaan. Jadi diajarin gimana sih ngelolanya dari segi keuangan, pemasaran, operasional sama sumber daya manusianya (karyawan). Kalimat sederhananya kaya gituh. Daripada aku jabarin pake kata-kata teoritis, mending pake bahasa sehari-hari aja yang langsung bisa dicerna ya. 

Mata kuliahnya apa aja? Lebih banyak hitungan atau teori? 

Awal semester itu mata kuliahnya pengantar dulu. Kaya pengantar bisnis, pengantar akuntansi, pengantar manejeman. Ditambah juga sama mata kuliah umum kaya Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Agama, Pendidikan Pancasila. Muncullah kelanjutannya mulai dari manajemen keuangan, pemesaran, operasional, SDM, statistika, akuntansi biaya dll. Prakteknya juga ada loh, kaya lab MKPK, lab kewirausahaan dll. Intinya sih teorinya ada, prakteknya ada, hitungannya ada. Kalau aku persenin ya 50% teori dan analisis, 40% hitungan dan 10% praktek. Tapi nanti ada konsentrasi, jadi kita disuruh milih masuk konsentrasi yang mana. Ada Manajemen keuangan, pemasaran, operasional dan SDM. Semua konsentrasi ada hitungannya kok, tapi tentu manajemen keuangan udah jelas-jelas itung-itungan yang sangkut paut sama akuntansi dan serangkaian anak-anaknya. Jadi tergantung juga sama konsentrasi yang kita pilih. 

Dari senin sampai sabtu kuliah terus atau ada liburnya? 

Kalau soal itu sih gak nentu. Kalau dijadwal sih pasti ada liburnya kok 1 atau 2 hari. Tapi ya balik lagi ke dosennya. Kuliah itu beda sama SMA yang tentu kapan datang dan kapan pulang. Jangan aneh kalau udah nyampe kelas eh tiba-tiba dapet kabar mata kuliahnya pindah ke hari lain. Jadi kuncinya komunikasi, stay hp, perbanyak relasi, aktif dan stay aja di kampus. Kalau gabut ngapain di kampus ya ikut organisasi. Kan lumayan tuh nunggu jadwal mata kuliah sambil neduh dan tiduran di sekretariat organisasi. 

Tugas yang dikasih dosen manajemen unsil gimana aja? 

Macem-maceh sih. Ada yang nyuruh bikin paper, makalah, presentasi, ngereview, nerjemahin buku, diskusi, dikasih soal dll. Tapi yang aku rasain sih paling banyak itu tugas makalah terus dipresentasiin sama tugas yang harus di tulis tangan :’) percayalah kau akan merasakannya pegal dikejar deadline harus dikumpulin hehe. Tapi kalau dibandingin sama jurusan dari fakultas sebelah sih beda jauh tugasnya. Gk ada apa-apa dibandingin tugas anak sipil wkwk. Percayalah, masih bisa nyantai-nyantai aja kok. Yang penting kita gak nunda buat ngerjain tugas. Kalau ada tugas ya langsung dikerjain, jangan dibiarkan numpuk, nanti pasti bakal beranak itu tugasnya wkwk. 

Dosen di Manajemen Unsil kaya gimana? 

Dosennya juga macem-macem. Beda-beda karakternya. Aku yakin di jurusan bahkan universitas lainpun pasti kaya ginih, beda-beda setiap dosen. Intinya kita harus bisa nganalisis, ya minimalnya nanya deh ke kakak tingkat terkait si dosen itu. Misal dosen A suka mahasiswa yang aktif di kelas atau dosen B yang lebih memprioritaskan nilai UAS dan UTS diatas 90. Jadi kita tau apa yang harus kita lakukan buat naklukin dosen tersebut wkwk maksudnya biar dapet A ya hehe. 

Berapa lama kuliah tercepat dan terlama di Manajemen Unsil? 

Kalau perkara itu gimana masing-masing hehe. Tapi kalau tercepat sih ada 3,5 tahun. Normalnya 4 tahun. Tapi ada kok yang lebih dari 4 tahun juga. Itu sih gimana kitanya aja. Yang 3,5 tahun itu mahasiswa yang gak pernah dapet nilai D atau E dan selalu ngambil mata kuliah semester atas. Yang lulus 4 tahun itu yg sesuai jalur aja, gk neko wkwk yang penting lulu, kalau jelek ya ngulang aja wkwk. Yang lebih dari 4 tahun itu yang rupa-rupa warna nilainya hehe. 

Biaya kuliah di Manaejemen Unsil berapa? Biaya hidup di Tasikmalaya berapa? 

Biaya kuliah di Unsil relatif murah dibandingkan PTN yang lain. Apalagi sekelas Fakultas Ekonomi, terbilang murah. Ini jujur ya tanpa dilebih-lebihkan. Aku juga pernah keheranan kenapa UKT ku dibawah 3 juta hha. Oh iya biaya kuliah itu disesuaikan dengan penghasilan orang tua kok. Terus kalau diluar UKT, ya masih wajar kok biaya lain-lainnya. Kaya ngeprint tugas, fotokopi, beli buku (bisa minjem) dll. Yang mahal itu biaya gaya anak FE wkwk. Tapi ya balik lagi aja ke diri sendiri. Kalau buat biaya hidup di Tasikmalaya, menurutku sih murah. Murah banget malah wkwk. Kossan banyak yang murah kok, 300 ribu perbulan juga masih ada tapi agak pelosok. 5 juta pertahun juga masih ada. Pinter-pinter nyari aja. Buat makan juga murah, banyak warteg. 7ribu juga udah kenyang dan minumnya gratis pula. Sekedar berbagi pengalam aja, temenku ada loh yang biaya makan dan sehari-harinya (sabun, tugas kuliah, ongkos dll) cuma abis 400 sampai 600ribu perbulan. Intinya itu gimana kitanya aja. 

Itulah beberapa pertanyaan yang paling sering ditanyain via IG dan Email. Buat temen-temen yang mau bertanya lagi atau ada saran tulisan selanjut apa boleh silahkan komentar ya! Atau bisa via dm IG juga ya. Oh iya gk cuma buat yang minat masuk manajemen aja kok. Kalian yang mau tahu tentang Unsil atau dunia perkuliahan silahkan bisa hubungi aku aja. Misalnya kamu mau masuk agribisnis unsil mau nanya-nanya, boleh banget. Nanti aku minta bantuan temenku yang sesuai sama bidangnya. Bisa juga req tulisan tentang apapun seputar dunia kampus. Misalnya tips membagi waktu akademik dengan organisasi atau bahkan tips agar tidak cinlok dengan sesama teman organisasi! Silahkan berkomentar dengan sopan ya! Disini tidak boleh ada keributan, salam perdamaian 😊

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Info Kuliner Tasikmalaya: Tutug Oncom (TO) Benhil Rajanya TO Tasikmalaya

Nasi TO Benhil Tasikmalaya di Jalan Dadaha dengan harga Rp. 7.000,- dengan 2 gorengan. (20 Oktober 2017. Sumber Foto: FajKus) Tutug Oncom atau yang lebih dikenal TO menjadi ciri khas kuliner sunda. Bagi kalian pecinta kuliner sunda, pasti sudah tidak asing lagi dengan TO. Di kota Santri Tasikmalaya, dapat dengan mudah menemukan warung nasi TO. Berbagai sajian dengan citra rasa yang berbeda-beda pada setiap warung nasi TO di Tasikmalaya. TO menjadi salah satu pilihan santapan sarapan, makan siang bahkan makan malam. Selain harganya yang bersahabat, campuran nasi dengan oncom menjadi salah satu alternative apabila merasa bosan mengkonsumsi nasi putih. Tak lengkap jika nasi TO tidak dipadukan dengan sambal. Setiap warung nasi TO, memiliki khas dari sambalnya. Ada yang memakai sambal terasi, sambal ijo sampai sambal tomat. Gorengan juga menjadi salah satu pelengkap menyantap TO, tentunya dengan gorengan (bala-bala, gehu, tempe terigu) yang masih hangat. Persaingan usaha n

Puisi: Sekarat

Aku kembali tak berbentuk Saat keadaan meminta kupeluk Aku kembali terpuruk Saat kebahagiaan enggan masuk Siang seperti malam Malam seperti siang Hanya gelap yang menyelimuti Hanya sepi teman sejati Atas album lalu yang selalu dibuka, tanpa menghiraukan aku di depan mata Atas pandangan yang selalu mengadah ke langit, tanpa mau menapaki bumi Atas segala egoisitas, tanpa mau memahami perasaan orang lain Atas segala intonasi keras, tanpa peduli ada sayatan pada selaput hati orang lain Aku dan kamu seolah selamat Padahal aku sedang sekarat Aku (tidak) baik-baik saja Tapi aku harus baik-baik saja. Tasikmalaya, 20 September 2018 -Gadis Pendosa Ulung