Langsung ke konten utama

Puisi: Perahu Kertasku

Perahu Kertasku
Siska Fajarrany


Aku terombang ambing di derasnya samudra
Perahu kertasku berada di tengah lautan
Sepi, dingin, resah dan tak tau arah

Aku tersesat dalam sebuah perjalanan
Perahu kertasku ingin kembali
Namun, perasaan ini tak mau kembali
Perasaan ini ingin terus melaju
Membawa perahu kertasku maju
Maju dan mencapai titik tujuan

Aku terlanjur jauh
Dan tak mungkin memutar arah
Pintu telah tertutup
Dan tak bisa ku buka

Aku sangat ingin melaju kembali
Namun keadaan membuatku terhenti
Tuhan, apa ini takdirku?
Kemana aku harus pergi?
Aku sangat ingin menuju titik tujuan itu
Yang menurutku adalah titik kebahagiaan

Aku yakin itu adalah kebahagiaan di masa depan
Matanya terpancar pelangi ketenangan
Senyumnya membuat hasratku tenggelam ke dalam cintanya
Dia sumber kebahagiaanku
Dia titik kebahagiaanku berada

Tuhan. bantulah aku untuk terus melaju
Bantu perahu kertasku menuju titik itu
Tuntunlah aku menuju jalanMu Tuhan
Dampingilah aku untuk melawan segalanya

Perahu kertasku,
Bawalah aku menuju titik kebahagiaan itu
Bawalah aku menuju pelabuhan cintanya yang abadi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Singkat: Kuliah di Jurusan Manajemen Universitas Siliwangi

Hai selamat pagi/siang/sore untuk semua pembaca dimanapun kalian berada. Kali ini siska mau berbagi cerita atau lebih tepatnya infromasi tentang kuliah di Jurusan Manajemen Universitas Siliwangi. Sekadar pengenalan dulu ya, saya Siska mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Siliwangi semester 8 (tingkat akhir yang sedang berjuang dengan skripsi) yang punya hobi nulis. So daripada blog pribadi ini hanya berisi puisi-puisi receh dan so puitis wkwk lebih baik dimanfaatkan dengan konten yang lebih berfaedah.  Sebelumnya gak pernah sedikiptun terpikir buat mengaktifkan kembali blog ini. Niat awal pas buat blog ini, murni cuma buat iseng-iseng aja yang berakhir dengan puisi-puisi galau dan beberap konten lainnya. Blog ini sempat ramai dan aktif pada masanya saja wkwk. Dan pas mulai mau masuk kuliah, blog ini tidak terawat karena konsen ngurus website pers kampus. Jadi ya begitulah wkwk.  Review singkat ini sebenarnya berawal dari tulisanku di intipjurusan atau bisa dicek di link h

Info Kuliner Tasikmalaya: Tutug Oncom (TO) Benhil Rajanya TO Tasikmalaya

Nasi TO Benhil Tasikmalaya di Jalan Dadaha dengan harga Rp. 7.000,- dengan 2 gorengan. (20 Oktober 2017. Sumber Foto: FajKus) Tutug Oncom atau yang lebih dikenal TO menjadi ciri khas kuliner sunda. Bagi kalian pecinta kuliner sunda, pasti sudah tidak asing lagi dengan TO. Di kota Santri Tasikmalaya, dapat dengan mudah menemukan warung nasi TO. Berbagai sajian dengan citra rasa yang berbeda-beda pada setiap warung nasi TO di Tasikmalaya. TO menjadi salah satu pilihan santapan sarapan, makan siang bahkan makan malam. Selain harganya yang bersahabat, campuran nasi dengan oncom menjadi salah satu alternative apabila merasa bosan mengkonsumsi nasi putih. Tak lengkap jika nasi TO tidak dipadukan dengan sambal. Setiap warung nasi TO, memiliki khas dari sambalnya. Ada yang memakai sambal terasi, sambal ijo sampai sambal tomat. Gorengan juga menjadi salah satu pelengkap menyantap TO, tentunya dengan gorengan (bala-bala, gehu, tempe terigu) yang masih hangat. Persaingan usaha n

Tanpa Judul

Apakah salah jika aku hanya ingin berdialog denganmu? Sekejap memandang makna matamu. Bersandar dibahumu yang kokoh dan tak pernah rapuh. Kini, aku rapuh dan meredup. Aku bersinar namun kembali diredupkan. Aku terlalu naif untuk memohon padamu. Engkau yang selalu hidup dalam setiap karyaku. Tak ada yang berubah dari awal hingga saat ini. Namun waktu menuntut diriku untuk menjauh. Karena apa? Noda cinta yang tertoreh tak terobati lagi. Mungkin ini yang dinamakan ketulusan. Tuhan menganugerahkan ketulusan pada cintaku. Kau tahu, seburuk apapun kamu, air laut tetaplah asin. Namun sampah telah merubah rasa air asin. Namun kaki sejenak menoleh, tak pernah nampak ketulusan pada dirimu. Aku tak sedikitpun menemukan ketulusan dalam setiap tatapan matamu. Ini bukan perkara yang mudah. Ini teramat sulit, melebihi soal-soal SBMPTN yang sedang ditakuti banyak pihak. Aku ingin terus memelukmu dan mendengar keluh kesahmu. Namun kini keadaan tak memungkinkan hal itu terjadi. Lebih baik kule