Langsung ke konten utama

Postingan

Dongeng Terfavorite

Apa Jadinya Universitas Tanpa Pers Mahasiswa?

Sore itu kami berempat mendiskusikan hal yang serupa. Mencari kunci utama untuk menghantam batu yang menghalangi langkah kami. Seperti hari-hari sebelumnya, aku selalu menjadi berbeda diantara mereka. Kartini diantara mereka. Namun itu sama sekali tak membuatku minder atau tak betah. Bagiku sama saja. Disini, diruang sempit yang menjadi tempat menetasnya karya-karya luar biasa yang dapat mengubah dunia.   Salah satu dari kami, sebut saja Aher sang layouter handal tak ada dua. Celetuk memberi pernyataan. "Apa jadinya Univ ini tanpa teknik elektro? Pareum! Poek!" ucapnya dengan suara khas sundanya yang kental. Senior tak mau kalah. Kakak yang selalu menjadi panutan kami menambahkan, "Apa jadinya univ ini tanpa teknik sipil? Rubuh!" ucapnya penuh kebanggaan.   Begitupula dengan senior satu lagi yang sempat menjabat ketua umum periode tahun sebelumnya. "Apa jadinya univ ini tanpa Matematika? Hancur perhitungan keuangan dan anggaran lembaga!" ucapnya lan
Postingan terbaru

Review Singkat: Kuliah di Jurusan Manajemen Universitas Siliwangi

Hai selamat pagi/siang/sore untuk semua pembaca dimanapun kalian berada. Kali ini siska mau berbagi cerita atau lebih tepatnya infromasi tentang kuliah di Jurusan Manajemen Universitas Siliwangi. Sekadar pengenalan dulu ya, saya Siska mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Siliwangi semester 8 (tingkat akhir yang sedang berjuang dengan skripsi) yang punya hobi nulis. So daripada blog pribadi ini hanya berisi puisi-puisi receh dan so puitis wkwk lebih baik dimanfaatkan dengan konten yang lebih berfaedah.  Sebelumnya gak pernah sedikiptun terpikir buat mengaktifkan kembali blog ini. Niat awal pas buat blog ini, murni cuma buat iseng-iseng aja yang berakhir dengan puisi-puisi galau dan beberap konten lainnya. Blog ini sempat ramai dan aktif pada masanya saja wkwk. Dan pas mulai mau masuk kuliah, blog ini tidak terawat karena konsen ngurus website pers kampus. Jadi ya begitulah wkwk.  Review singkat ini sebenarnya berawal dari tulisanku di intipjurusan atau bisa dicek di link h

Sejarah Singkat Universitas Siliwangi

Di Tasikmalaya pernah berdiri Fakultas Sosial Politik Cabang Universitas Padjadjaran Bandung, Fakultas Hukum Ekstension Universitas Padjadjaran Bandung, dan Institut Keguruan dan llmu Pendidikan Bandung Ekstension Tasikmalaya. Pada tahun 1975 terbit Peraturan Pemerintah yang tidak memperkenankan berdirinya cabang Perguruan Tinggi Negeri di Daerah, sehingga kedua cabang Perguruan Tinggi Negeri tersebut gerak operasionalnya ditutup secara bertahap.  Akibat penutupan gerak operasional cabang perguruan tinggi negeri di Tasikmalaya, masyarakat Tasikmalaya kehilangan salah satu kesempatan untuk menimba ilmu di perguruan tinggi yang berada di daerahnya sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa tokoh masyarakat mendirikan perguruan tinggi baru sebagai pengganti cabang dari kedua Perguruan Tinggi Negeri yang pernah dibuka. Dari inisiatif tersebut, di Tasikmalaya berdiri Akademi Administrasi dan Supervisi Pendidikan (Akademi ADSUP) Siliwangi yang awalnya memiliki nama Community Coll

Puisi: Sekarat

Aku kembali tak berbentuk Saat keadaan meminta kupeluk Aku kembali terpuruk Saat kebahagiaan enggan masuk Siang seperti malam Malam seperti siang Hanya gelap yang menyelimuti Hanya sepi teman sejati Atas album lalu yang selalu dibuka, tanpa menghiraukan aku di depan mata Atas pandangan yang selalu mengadah ke langit, tanpa mau menapaki bumi Atas segala egoisitas, tanpa mau memahami perasaan orang lain Atas segala intonasi keras, tanpa peduli ada sayatan pada selaput hati orang lain Aku dan kamu seolah selamat Padahal aku sedang sekarat Aku (tidak) baik-baik saja Tapi aku harus baik-baik saja. Tasikmalaya, 20 September 2018 -Gadis Pendosa Ulung

Tanpa Judul Part II

"Aku sayang kamu, tapi aku tak ingin bersedih. Entah mungkin aku yang terlalu perasa, atau memang kamu yang membuat aku sedih." Samar-samar suaranya terdengar mendayu dihempas angin malam. Hanya ada mereka berdua di kolong langit malam yang indah itu. Bulan yang teramat suci, menyadarkan ia yang sedang bersedih. Entah bermulai darimana, namun yang ia rasakan tak pernah ada kedamaian pada dirinya. Selalu saja sesak yang dirasa. Meski senyum lebar menghiasi bibirnya. Kini ia tersadar bahwa semua ini memang hanya titipan Tuhan. Orang-orang yang ia miliki dan cintai, harta, tahta, ilmu dan kebahagiaan adalah titipan-Nya. Ia hanya perlu untuk menjaga dan merawatnya. Agar tidak lepas. Namun memang tanpa diundang, yang datang akan datang, dan yang hilang akan tetap menghilang. Tak ada yang mampu memaksakannya. Tak ada yang tahu kedepannya seperti apa. Entah itu satu tahun ke depan, bulan depan, besok, jam ataupun sedetik kemudian. Ia hanya mampu tersenyum pada langit. P

Review Film “212 The Power of Love”

Review Film “212 The Power of Love”  Sumber Foto: Google.com Judul : 212 The Power of Love  Tahun : Mei 2018  Produser : Helvy Tiana Rosa, Jastis Arimba  Sutradara : Jastis Arimba  Penulis Naskah : Ali Eunoia, Jastis Arimba  Produksi : Warna Pictures  Genre : Drama  Cast : Fauzi Baadila, Humaidi Abas, Adhin Abdul Hakim, Hamas Syahid, Meyda Sefira, Asma Nadia, Roni Dozer  Durasi : 110 Menit  Film ini menceritakan tentang Rahmat, jurnalis andalan Majalah Republik yang menulis dengan ideologi dan prinsip hidupnya. Tak disangka, mahasiswa lulusan terbaik Harvard jurusan Jurnalistik adalah anak dari Ki Zainal. Tokoh agama yang ada di Ciamis, Jawa Barat. Saat mewawancarai salah satu pejabat, Rahmat mendapat kabar duka dari sahabat kecilnya di Ciamis, yaitu Yasn

Info Kuliner Tasikmalaya: Tutug Oncom (TO) Benhil Rajanya TO Tasikmalaya

Nasi TO Benhil Tasikmalaya di Jalan Dadaha dengan harga Rp. 7.000,- dengan 2 gorengan. (20 Oktober 2017. Sumber Foto: FajKus) Tutug Oncom atau yang lebih dikenal TO menjadi ciri khas kuliner sunda. Bagi kalian pecinta kuliner sunda, pasti sudah tidak asing lagi dengan TO. Di kota Santri Tasikmalaya, dapat dengan mudah menemukan warung nasi TO. Berbagai sajian dengan citra rasa yang berbeda-beda pada setiap warung nasi TO di Tasikmalaya. TO menjadi salah satu pilihan santapan sarapan, makan siang bahkan makan malam. Selain harganya yang bersahabat, campuran nasi dengan oncom menjadi salah satu alternative apabila merasa bosan mengkonsumsi nasi putih. Tak lengkap jika nasi TO tidak dipadukan dengan sambal. Setiap warung nasi TO, memiliki khas dari sambalnya. Ada yang memakai sambal terasi, sambal ijo sampai sambal tomat. Gorengan juga menjadi salah satu pelengkap menyantap TO, tentunya dengan gorengan (bala-bala, gehu, tempe terigu) yang masih hangat. Persaingan usaha n

Puisi: Kamu

Tasikmalaya, 15 September 2016 -Siska Fajarrany- R ona hitam mengkabuti waktu I ntan meredup tertindih bebatuan Z ona kenyamanan bagai sebuah hantaman K ala dirinya meredup nan tetap bercahaya I tulah yang membuatnya indah dideskripsikan E ntah sampai kapan K abut itu mengurung A dakah harapan lain??? R upanya tak ada waktu yang percuma I ni adalah garis kehidupan A ntara perjalanan dan perjuangan N iscaya tak ada kesia-siaan R asa dan asa menyatu I mpian terikrar suci N anti, bila waktu mendekapmu A kan ada kemenangan sejati L umpuh sudah semua rasa perih D alam setiap tetesan keringatmu I nilah dirimu dengan cahayamu……… Teruntuk kamu, setiap abjad dari barisan ini Masih ada harapan menyapamu Berlarilah hati-hati dengan hati Tengoklah ke belakang Ada senyuman dan doaku mengiri KAMU.